28 October 2008

~ aku salah ~

ya, aku salah..
salah menilai serangkaian kebaikan..
ternyata hanya sikap yang diperuntukkan demi satu tujuan..
yang saat tak terengkuh, hilang sudah..
terbang bersama angin malam ..
menguap bersama embun pagi..
dan yang tersisa hanya..
segumpal kemarahanmu..
dan rentetan kata - kata yang sudah kehilangan makna..

22 October 2008

~ Hijau ~

tahukah engkau,
semua masalah, penat, letih, sedih dan sepiku lebur dan menguap..
saat di penghujung hari aku dapat nikmati seulas senyummu dan berbagi tawa denganmu..
di satu sudut kota jakarta ..


20 October 2008

~ Tuhan, apakah aku meminta terlalu banyak ~

September kemaren aku baca satu cerpen di Rectoverso, judulnya "Curhat Buat Sahabat". Menurut versiku, cerpen pertama dalam rentetan 11 cerpen Rectoverso ini bercerita tentang 2 orang sahabat, lelaki dan perempuan. Namun dengan berjalannya waktu, ternyata itu bukan hanya rasa bersahabat. Ada rasa lain yang tumbuh, ada cinta dari si lelaki kepada sahabat perempuannya. Ada cinta yang membuat dia melakukan apapun untuk perempuan itu, menjadi bahu tempatnya menangis dan berkeluh kesah, menjadi orang yang menemani perempuan itu saat dia sakit, menjadi orang yang selalu ada untuk perempuan itu..
.. selalu ada ..

Saat si perempuan mengatakan "Yang kubutuhkan adalah orang yang menyayangi aku... dan segelas air putih.", "Orang... yang begitu tahu aku sakit... mau jam berapapun... langsung datang..." lalu perempuan itu bertanya "Keinginan itu... tidak ketinggian, kan?"
Seseorang yang diinginkan perempuan itu telah ada, ada dihadapannya. Namun orang itu sahabatnya.

Itu Rectoverso!

Aku & hidupku? Beberapa hari ini baru menyadari, semoga ini bukan efek Rectoverso saja, tapi sepertinya cerita itu sedang berlangsung dalam hidupku.
Sudah beberapa bulan ini aku memiliki seorang sahabat. benar-benar sahabat yang selalu ada untuk aku, saat aku ingin curhat soal kangenku pada rumah, saat dikerjaan lagi agak ribet, saat ada teman yang berselisih. Dia menjadi teman hunting foto, kempang-kemping ceria, teman nonton, teman makan, teman makan.. dia teman segalanya. Dia Sahabatku, dengan huruf S besar!

Dia baik, aku harus akui itu.
Sebenarnya sudah beberapa orang yang coba memberitahu aku bahwa dia pasti ada rasa lebih dari seorang sahabat untuk aku, tapi aku terlalu bodoh agaknya untuk itu. Pun saat aku pernah bertanya tentang kenapa dia baik sekali, aku percaya jawabannya, bahwa dia memang hanya ingin membantu aku dalam keribetan hari - hariku. Saat kemudian aku tanya tentang itu pada si sahabat itu, dia hanya kaget "Dan loe telen bulet-bulet aja jawaban gwa itu?"
Dia sahabatku, salahkah jika aku percaya dia?

Lalu sekarang aku tau sudah, rasanya itu adalah "suka".
Lalu sekarang aku tau sudah, jika baik dan segala perhatiannya adalah karena dia menyayangi aku. Aku selalu menjadi prioritas untuknya karena dia menyukai aku. Begitu katanya ..
Dan teramat bodohkan aku, jika aku tidak menyadari itu..
Aku tidak dapat membalas rasa itu, untuk aku dia memang sahabat. Tempatnya ada di folder sahabat, dan aku ngga bisa pindahkan dia dari sana.

Saat ini, aku masih dalam pencarianku, masih dalam penantianku untuk seorang "teman seperjalanan dalam hidup" ini. Dan aku tidak mampu untuk bersama dengan seorang sahabatku hanya karena aku takut dengan kesendirianku. Aku mencari, saat ini benar-benar aku sedang mencari, namun aku tau bukan dia yang kucari, bukan dia yang kunanti, hatiku tidak berkata seperti itu.

Dia, sahabatku ini, adalah orang yang selalu ada.
Keberadaannya ada seperti aku mengharapkan seseorang ada dalam hidupku. Namun, dalam hariku "rasa" yang ada, bukan cerminan rasa seperti rasanya untuk aku. Karena itu aku tak mampu membalasnya..

Saat ini, aku masih menanti seseorang. Aku masih mencari seseorang. Seseorang yang biasa saja namun memberi rasa luar biasa..
Dan Tuhan, tolong jangan katakan aku meminta terlalu banyak..

17 October 2008

~ bersama senja 17 Oktober ~
















.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.. ada saat mentari membakar bumi dengan teriknya
ada saat mendung menyaput dan enggan beranjak ..
.. ada saat kita bersama & berbagi tawa
ada saat seakan waktu berpihak pada air mata kesedihan ..
.. ada saat terang
dan ada saat gelap ..
.. di bawah matahari, ada saat untuk segala sesuatu ..
maka tunggulah aku..

14 October 2008

~ untuk seorang sahabat ~

aku kadang bertanya..
"Kenapa Tuhan, Engkau tidak membuat semua rasa ada bersamaan? Agar tidak ada cinta yang tak terbalas, agar tidak ada hati yang menangis.."

Ini bukan karena aku letih dalam pencarian akan "teman seperjalanan" dalam hidup kali ini, bukan juga karena sedang suka ama seseorang lalu tak berbalas, bukan.. alasannya bukan karena aku deh poko'nya.
Aku bae-bae aja.. he he masiy cerah ceria dalam perjalanan hidupku.

Ini tentang sahabatku, seorang sahabat paling aku sayang saat ini, salah satu yang dekat dihati..
Jika aku bisa, inginku mengentaskan kesedihannya..
Jika aku bisa, aku akan lakukan apapun untuk menghiburnya..
Saat hatinya jatuh cinta, namun tak berbalas sama.. kenapa rasanya hatiku yang perih ya, kenapa rasanya aku yang menjadi teramat sedih, untuk dia..
Aku sayang pada orang ini, menyayanginya sebagai seorang sahabat berhati teramat baik dan kesabaran seluas samudera..
Dia sedang bersedih, tapi sepertinya, tidak ada yang aku bisa lakukan, untuk menghiburnya..

Teman, kamu masih inget Rectoverso? tentu kau juga masih ingat quote ini ..

"Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukannya ketakutannya akan sepi"

Mungkin itulah rasa yang dimilikinya.. dia, yang tercintamu itu..
Rasanya aku tak akan salah jika aku bilang, kamu menginginkan kejujuran untuk ini, untuk apa yang kau rasa tentu kau hanya menginginkan kejujurannya..
Ah teman.. semoga apapun rasamu tak akan merubahmu sebagai sahabat terbaikku..

Btw, bunga ini, tentu kau kenal dia..
Aku jepret di Leuser dan waktu itu memang ingin diberikan untukmu..
Untuk semua kebaikanmu, semua penyertaanmu dalam persiapanku ke Leuser..
Sekarang, bunganya tetap aku berikan hanya untuk kamu..
Semoga dapat menemani dan menghibur hatimu ..
Menemani dalam pencarian kita ..

Jakarta,13 Oktober 2008

10 October 2008

bila rasaku ini rasamu ..

pernah dengar ini ngga..
"jangan pikirkan bentuk bintang, nikmati saja sinarnya.."

denganmu begitu grey.. untuk rasa yang terlanjur ada, tumbuh dan berkembang karenamu.. menikmati saja kemana garis nasib akan membawa aku dan kamu, mengikuti saja kemana kita akan berujung, hingga minggu lalu.
cepat sekalii.. ya memang hanya segitu, itu sudah..

Jangan pernah ragu untuk rasa yang akupernah miliki untuk kamu ..
Jangan pernah pertanyakan sayangku ..
Jangan pernah ragu untuk selama apa aku akan bertahan, jika itu bertahan bersamamu.. bersama-mu grey .. .. ..
Kini, cukup sudah..
Jika kau menyerah.. aku menyerah ..

Jadilah sahabatku saja.. jadilah temanku saja untuk mengentaskan rasa haus pada hentakan adrenalin di jalur-jalur curam pinggiran bandung, jadilah temanku saja saat minggu tiba dan aku ada di kotamu, berbagi 1 - 2 jam bersama di bawah teduhnya atap gereja ..
Jika mumetmu datang lagi dan lagi, jika bosanmu hadir lagi dan lagi, jika kau butuh seorang kakak untuk bercerita, menumpahkan semua kesalmu.. amarahmu.. aku ada, akan selalu ada grey..

Kau yang menumbuhkan rasa ini..
Seperti janjiku, aku akan bertahan.. sejauh kau akan bertahan..
Aku berjuang bersamamu, denganmu .. ..
dan itu semua sudah berakhir.. ..

dalam hidup kali ini, bahagia pernah mengenalmu grey!