12 December 2022

NC

Aku masih menggenggam gelas kopiku, mendengarkan riak air kolam renang yang dipermainkan angin, merasakan dingin yang sudah dari tadi menggigit kulitku.. ngga ada yang dapat kugunakan untuk berdamai dengan dingin subuh ini.. Angin semilirnya makin terasa, mungkin rasaku saja begitu.. mungkin dia biasa saja. Siapa suruh jam 2.40 subuh nongkrong dipinggir kolam renang hanya pake celana pendek dan atasan seadanya.. .. Aku genggam gelas kopiku, dingin. Hampir 2 jam sudah kami duduk dipinggir kolam ini, berbaring menatap langit.. Berharap Langit terbuka dan Tuhan hadir disana.

Harapan bodoh dari 2 perempuan yang sedang bodoh.. ..

"Jo, harganya naik lagi" perempuan yang satu lagi dari tadi tidak melepaskan matanya dari chart forex yang menurutku ribet sekali itu.. "Hemh.." aku cuma bisa bilang begitu. "Gwa lock apa di cut ya Jo.." "Cut aja udah, dari kemaren gwa udah bilang emang masih bakal naik, cut aja.." dia diam, mimiknya berfikir keras..

15 menit berlalu, dia sibuk dengan teleponnya, dengan si A, si B .. bla bla bla.. .. "Ah udah, sekarang gwa udah tenang" Aku menatap perempuan itu, sekarang dia tersenyum, masih dengan rokok yang tidak pernah lepas dari sisipan jemarinya. Ntah apa posisi trading yang akhirnya diambilnya, memberi saran memang selalu lebih mudah ketimbang harus jadi hakim yang memutuskan..

"Jadi loe gimana sekarang Jo?" hemh.. balik ke pertanyaan itu lagi. Ini malam kelima aku habiskan di sini, di salah satu apartemen baru di lt 12 deket PI deket Fatmawati, niat awalnya nemenin 1 perempuan yang ngga berani tinggal sendiri di apartemen barunya ha ha ha .. .. Tiap malam dengan sangat rela aku diculik dari rumah kecilku, dan tiap pagi harus bermacet-macet ngelewatin Fatmawati & Cipete, untuk seorang teman seperti dia, ngga apa..

"Nan, ini udah 5 malam kita nongkrong disini, langitnya belon kebuka juga.." pernyataan bodoh..

"Sabar, selalu ada saat pertama buat segala sesuatu, kan loe yang bilang begitu.." jawaban lebih bodoh lagiii ha ha ha ..

~ Untuk seorang sahabat seperti dia, Tuhan terima kasih..~


PS: Another unpublished writing from 2008

Published on
9/11/08 2:42 PM

Grey - tanpa judul

Bandung, 17 agustus 2008.

Dingin makin menggigit, walau motor kita sama sekali tidak laju.. Bandung ternyata masih mampu membuat menggigil, membawa aku merapatkan cardiganku, mencari sedikit hangat disana.. "Grey, liat deh... makanya aku pengen bisa naik gunung hari ini, karena sekarang lagi purnama.." aku menepuk bahumu dan menunjuk keatas, menunjukkan bulat sempurna rembulan malam itu.. "ah, ngga penting dimana kamu ngeliatnya.. yang penting ama siapa kamu ngeliatnya.."

Hemh... untuk aku tentu akan beda jika menyaksikan sang purnama dari Mandalawangi grey, selain itu aku setuju.. yang terpenting adalah dengan siapa kita menyaksikan keindahannya..

.. dan malam ini menyaksikannya denganmu ditemani senyumanmu adalah hadiah dari surga.


PS. Menemukan draft blog ini, ditulis 2008 dong hahaha, dan hari ini, 12 Dec 2022 kuputuskan untuk diposting :)

Hope you're well and happy, wherever you're now, Grey.

07 December 2022

Mama makan juga?

 Semalam, waktu sedang menyiapkan makan malam untuk Olaf, tiba-tiba anaknya nanya "Mama makan juga kan?"
"Emangnya kenapa bang?"
"mmm.. kalau mama makan juga, aku mau berdoa sama-sama mama.."

Sejenak, waktu seakan berhenti.

Ada yang menyetrum pikiranku, hati ku.

"Oh ya udah, mama siapin makan mama sebentar ya..

- ** -