03 September 2008

~ blackberry ~

dibangunkan suara sms yang masuk pagi itu..
" udah bangun?"
"udah, kita Gereja jam berapa jadinya?"
"Belon tau, tp ky ny jam 9, siap2 aja ya nanti kujemput"
Pagi itu di Ciumbuleuit aku agak ribet sendiri, mulai dari buru-buru karena koatir kamu tiba-tiba udah jemput, ribet karena harus ganti dari pake terusan jadi ke celana jeans dan kaos aja, begitu tau kamu naik motor, tapii ternyata, di rumahmu juga keriwuhan yang sama terjadi.
Jam 8.55 dan kita kembali membelah jalanan bandung, berkelat-kelit diantara kendaraan yang belum begitu ramai, Riau jadi tujuan pertama kita, dan tiba di Gereja HKBP itu acaranya sudah dimulai. Untung kami setuju ngga masuk ditengah-tengah acara yang sudah berjalan 30 menit lebih itu. Lalu setelah nelpon adik-adikmu yang ntah sedang terjebak dimana .. "Kita Gereja di Maulana aja yo.." akhirnya meluncur kembali ke sekitaran Dago..

GKI Maulana Yusuf, wah gila ntah kapan terakhir kali aku ikut kebaktian di Gereja ini. Dulu, dulu sekali semasa kuliah aku selalu habiskan saat-saat kebaktian minggu ku disini, bernyanyi, berdoa dan memanjatkan pujian .. dan sekarang disini lagi, bersama mu, menyenangkan.
kali ini kali kedua bersamamu di Gereja, dan banyak rasa yang kemudian membaur dihatiku.. .. aku biarkan saja rasa itu begitu, mengalir begitu saja seperti saat pertama hadirmu dalam hidupku, seperti hadiah dari sorga.

lalu melanjutkan hari ini, sehabis kebaktian langsung ke Maranatha, makan disana, memenuhi janjimu beberapa ahri lalu mau ngajakin aku makan pangsit enak :)
Grey, aku pikir tadinya sisa hari ini akan kita lalui dirumah saja, bermalas-malasan di depan tipi, ternyata lagi-lagi kita sudah menjelajah antah berantah, berpacu dengan deru motormu di ketinggian dago pakar. Mencoba jalur-jalur sempit, keluar dari jalan aspal, menyusuri jalan setapak, berputar kembali saat bertemu jalan buntuk, ujrak-ujrakan, berpacu dengan gerimis yang mulai turun dan meluruskan punggung sejenak sambil menatap Bandung, dari ketinggian.
Denganmu banyak hal biasa menjadi teramat tidak biasa.. yaa, efek hati ini sih, hati yang belum tau kau, hati yang mau tau kau jauh Grey..

Inget saat kita akhirnya keluar di Cicaheum dan kamu kaget karena rem belakang yang blong, ah gila.. kita lanjutkan juga perjalanan pulang dengan lebih santai dan rem nya kembali normal ha ha ha .. ternyata tadi sepertinya dia kepanasan menghadapi turunan tanpa henti dari ketinggian.

Cabe rawit, akhirnya kita berhenti sejenak disana, membayar pegal karena ujrag-ujragan sepanjang siang tadi dengan Blackberry Juice, Raspberry Juice dan Float double berry. lagi-lagi kamu maunya dipesenin, dipilih untukmu, hemh.. :)

.. dan disini kembali aku melihat dan mendengar itu lagi, pembicaraan dengan nada tinggi dengan rumahmu. Banyak hal aku ngga bisa dan ngga berani comment tentang itu, banyak hal yang ngga mamp diterima akal sehat dan nalarku. Hah Grey, aku hampir menangis, untungnya kau menjauh dengan telepon ditelingamu, dan aku hanya mampu bermain sendiri dengan pikiranku akan mereka yang ada diseberang teleponmu. Semoga aku bukan salah satu alasan omelan dan nada tinggi yang kudengar itu, semoga Grey. Aku sudah memesan gelas kedua saat kemudian kau kembali dan menumpahkan semua uneg-unegmu, syukurnya kau masih mau cerita, hapus gelisahku, kurangi cemasku akan mu. kamu keras sekali grey, keras sekali menghadapi mereka, tapi kaenya memang begitu bahasa yang kamu tau, begitu mereka mendidik kamu ..
Dan sore ini, senyumanmu hilang lagi dari wajahmu..

Jam 6 lewat saat kau antar aku kembali ke Cihampelas, aku harus pulang ternyata ya, kembali ke Jakarta, kembali ke kehidupanku. 18.30, seperti 2 minggu lalu aku meninggalkan bandung, tapi kau tidak menunggu aku sampai hilang, kusut di wajahmu membawa kau pergilebih cepat.
"Blg ya kl da nympe..ati2.." satu sms kuterima.

Grey terimakasih ..
Bapa di sorga.. terima kasih..

No comments: