03 September 2008

~ diantara rintik hujan senja itu ~

Jam digital ditanganku menunjukkan angka 12:18 saat aku memasuki jalan cihampelas yang riuh dengan banyaknya manusia yang memilih menghabiskan sabtu minggu terakhir, sebelum puasa, di bandung. Langitnya mendung, dan jalanan masih basah. mungkin sekarang musim hujan telah bener-benar tiba, menggantikan hari-hari terik dan kering di pulau jawa ini. Sudah tidak ada bau hujan yang tersisa, lelah sudah dia mencumbui bumi.
"aku udah nyampe, kamu dimana?" aku kirimkan pesan singkat pada langit. ngga lama, kira-kira 10 menit kemudian ada yang menyapa dengan senyuman di wajahnya. "aku jalan kaki kesini, yok kerumah dulu" hemh.. senyuman itu.

Dan kembali aku menyusuri Cipaganti ditemani sejuknya kota bandung dan pohon menjulang, menyeberang, menyusuri gang kecil dan hoplaa, rumahmu. Masih seperti terakhir aku kesini, Gerbang itu menyambutku dengan deritannya, kamu belum minyaki dia juga..

Lalu, makan siang di rumahmu, Bandungku kali ini diawali dengan ayam (lagi) dan sayuran hijau.. enak - enak - enak ha ha ..

Grey,
lalu penjelajahan dimulai di atas motor hitam mu.. menyusuri jalanan basah bandung, menyalib diantara mobil-mobil, angkot, pun diantara motor-motor yang menggila, berpacu untuk duluan, mendahului awan gelap yang kembali berarak diatas langit bandung.
Belok ke Ciumbuleuit, masuk ke punclut, jalur tanah dan aspal lagii, mendaki dan terus saja mendaki.. hingga akhirnya tiba di pertigaan pangkalan AU. ah.. Lembang di sore hari.

Segelas Yoghurt di Sumur dan rentetan pembicaraan lucu mengalir, aku senang dapat menatap wajahmu dekat, dapat melihat kau tersenyum sore ini, senyuman sangat jarang ada diwajahmu Grey, apalagi tawa, namun sore ini.. kau tertawa, dan itu indah.
lalu Cikole, ah.. langit ngga memberi ijin untuk kita ke Cikole, berbelok ke Maribaya, mampir di De Ranch, mencoba berlindung dari ribuan titik air yang tumpah ke bumi. Duduk bersamamu dan menikmati rintik hujan, bersama segelas susu mocca, ha ha .. aku berhasil membuatmu banyak tertawa lagi, sore ini.

Lama menanti hujan lelah turun, namun akhirnya langit mau berdamai dan menghentikan guyuran hujannya, langsung kita berpacu lagi dengan dingin udara lembang menuju Maribaya. Katamu kau mau tau jalur ke Dago lewat Maribaya :)
Merosot dan merosot terus.. jalanan turun nan curam itu membawa aku merosot di jok belakang motormu, apalagi saat isengmu kambuh, gila!

Dan jam 23.00 malam ini saat bersamamu harus berakhir, setelah menikmati bebek goreng di Dago yang wueennnaakkkk banget. Melihat kamu bengong, ngga berani menulis menu itu lucu! "Kamu yang nulis ya, bisa kacau dunia kalo aku nulis" ha ha ha .. .. dan 2 bebek (1 paha, 1 sayap), 2 nasi, 2 es jeruk kita selesaikan dengan cepat, o iya, kau dengan 2x tambah sambel dan 1x tambah nasi :) bagoszzhh Grey!!

Juga beberapa saat bersama saudara-saudaramu, itu indah dan menyenangkan..


Grey, untuk hari ini .. terima kasih.
Bapa di sorga.. terima kasih.

No comments: