29 November 2008

~ aku bukan Superboy ~

siapa juga tau itu Joe..
sejak beberapa minggu lalu, aku sering pake kalimat itu jadi status di ym, beberapa teman cuma ketawa, mikir ngga ada yang tersirat dari status itu.. tapi, benernya itu ngga hanya sebaris kalimat lucu-lucuan..
Sejak akhir bulan oktober kemaren, hari-hari yang aku jalani dalam mengejar satu mimpi rasanya berat banget, jadi yang aku lakuin tiap pagi adalah menyisipkan sebaris kalimat dalam doa pagiku.. memohon diberi kekuatan menghadapi seorang manusia.

Ada waktu yang sempat terlewati dengan 1 manusia ini, seingatku itu adalah saat-saat yang menyenangkan, saat-saat menjelajah di ketinggian. Sekarang manusia itu datang lagi, melompat aja gitu bergabung untuk mewujudkan mimpi yang sama pada satu gunung. Untuk aku, rasanya asing, teramat asing malah. Dengan semua hal yang dia lakukan 1 tahun belakangan ini, dengan semua kata yang sempat diucapkannya, asing sekali rasanya melihat dia ada bersama kami.

Aku berusaha berdamai dengan masa laluku, aku berusaha melupakan semuanya. tulus itu seharusnya tanpa usaha, hadir begitu saja bukan?? berat untuk aku dapat tulus, namun aku berusaha. Berusaha ajak dia lebih sering maen bersama kami, berusaha habiskan lebih banyak waktu dengan dia, berusaha membuat semuanya baik dan normal untuk pendakian nanti..

Lalu, kemaren.. manusia itu memutuskan untuk berhenti dan keluar dari tim. Hah, untuk aku, ini adalah kegagalanku. Aku, agagnya jadi alasan terbesar untuk dia memutuskan tidak melanjutkan ekspedisi ini. Aku merasa jadi manusia seperti dia, menjadi manusia yang tidak kusukai.

Aku bukan Superboy, aku berusaha.. aku berusaha sekuat aku mampu berusaha. dan ternyata aku gagal! Aku bukan Superboy..
Semoga ada hal baik dibalik kejadian ini..
semoga si manusia itu juga belajar sesuatu dari kejadian ini, tentang apa? aku juga ngga tau. semoga ada hal positif yang dia bisa petik dari kejadian ini.. Semoga dari kejadian ini aku juga belajar, melajar lebih pasrah, lebih tulus..

Teman, benneran aku ga tau kita sekarang temenan ato kembali seperti setahun kemaren..
Bagaimana dengan satu senja, segelas kopi, bebek goreng dan perbincangan gila??

No comments: